INFO PPDB 2017-2018 Dimulai Tanggal 15 Juni 2017 KLIK SINI UNTUK DAFTAR PPDB ONLINE (http://jakarta.siap-ppdb.com)

WARNING!!! Mohon bila menyalin sebagian atau seluruh teks pada artikel di weblog SMPN 146 Jakarta, harap mencantumkan alamat/URL blog ini Terimakasih. (admin)

12 Agustus 2025

Saga (Abrus precatorius)

Posted by Admin 4 Sekolah Adiwiyata On Selasa, Agustus 12, 2025 No comments

 

Mengenal Abrus precatorius (Saga)

1. Deskripsi & Habitat

  • Bentuk tanaman: Merupakan tanaman merambat tahunan yang ramping, dengan daun majemuk yang tersusun menjari dan bunga kecil berwarna merah muda hingga ungu yang muncul berkelompok 

  • Buah & biji: Buah berbentuk polong pipih, ketika matang akan terbuka dan memperlihatkan biji merah mengilap dengan satu bintik hitam—sangat unik dan menarik untuk dekorasi 

  • Sebaran: Asli Asia (terutama India) dan Australia, kini telah menjadi tanaman invasif di daerah tropis dan subtropis seperti Amerika, Karibia, dan Florida 

2. Risiko & Racun Abrin

  • Biji tanaman ini mengandung abrin, toksin protein yang sangat kuat, bahkan satu biji tergigit bisa berakibat fatal pada manusia . Abrin bekerja dengan menghambat sintesis protein seluler—mirip tapi lebih toksik dibanding racun

3. Ragam Manfaat Tradisional

Meskipun sangat berbahaya, beberapa bagian tanaman ini digunakan dalam pengobatan tradisional, dengan syarat dilakukan proses detoksifikasi yang aman. Berikut contohnya:

  • Penggunaan medis: Digunakan untuk meredakan demam, batuk, masalah perut, hepatitis, hingga sebagai kontrasepsi.

  • Detoksifikasi biji: Dilakukan melalui perebusan dalam susu atau metode Shodhana (proses tradisional Ayurveda) agar toksin dinonaktifkan.

  • Efek farmakologis: Studi menunjukkan potensinya sebagai antimikroba, antidiabetik, antiinflamasi, antikanker, pengendali parasit, dan masih banyak lagi.

4. Status Invasif & Pengendalian

  • Tanaman ini tumbuh agresif dan sulit diberantas karena akar tunggang yang dalam, biji keras, dan kemampuan bercabang yang kuat.

  • Istilahnya adalah salah satu gulma invasif di banyak daerah termasuk Florida, Hawaii, dan Karibia.

  • Penanganannya memerlukan upaya keras: penarikan akar menyeluruh, penggunaan herbisida (seperti glyphosate), dan pemantauan ulang agar tidak tumbuh kembali.

5. Nilai Budaya & Ekonomi

  • Biji merah-hitamnya dipakai sebagai hiasan—kalung, rosario, atau perhiasan religius—serta sebagai satuan berat Ratti tradisional di India.

  • Selain itu, juga digunakan dalam musik sebagai alat pukul atau craft oleh beberapa komunitas tradisional 




0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda tentang posting di atas!
"Gunakan bahasa yang baik dan sopan ya...!"
TERIMA KASIH